El Millo De Jefes
Murillo Candelaria atau yang biasa dipanggil dengan julukan El Milo adalah seorang pria berumur 27 tahun berkebangsaan dan lahir dari Meksiko pada 23 Januari 1993. Murillo mempunyai tempat tinggal di El Corona, Los Santos, San Andreas. El Milo merupakan seorang mantan anggota gengster terkenal pada masa tahun 2017 yang bernama Estilo Mexicano Rifa XIII atau yang biasa disebut dengan EMR-13 / EMR XIII. Geng tersebut berdiri di El Corona pada masa-masa itu. Sebelumnya nama gengster EMR 13 adalah sebuah perkumpulan geng paling menakutkan dan mengerikan yang berada di Los Santos, banyak aktivitas ilegal yang sangat membahayakan. Murillo sejak kecil sudah ditinggal pergi oleh orangtuanya karena sudah lama meninggal yang mengakibatkan orang tua Murillo meninggal adalah karena telah dibunuh oleh sekelompok orang yang tidak dikenal, disaat Murillo masih berumur 8 tahun dan dia hanya hidup sendiri karena Murillo adalah anak satu-satunya dari kedua orangtuanya.
Akan tetapi Murillo yang sedang mengalami musibah itu ia masih tetap duduk di bangku sekolahan, dan untuk biaya pendidikannya ditanggung oleh sekolah hingga ia lulus pada waktunya. Pada saat itu juga Murillo justru memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjual makanan khas Mexico yaitu berupa tacos yang dikelola oleh tetangga dekatnya, Murillo membantu tetangganya berjualan makanan tersebut untuk mencari sejumlah pendapatan sesaat ia sudah pulang dari sekolahnya. Hari demi hari terus berjalan Murillo masih tidak bisa melupakan tragedi yang sangat tragis bagi dirinya, disaat suatu hari Murillo sudah lulus dari sekolah dia masih ingin mencari tau pembunuh kedua orangtuanya, dia memendam perasaan untuk membalaskan perbuatan yang dilakukan oleh pembunuhnya. Dan kebetulan tetangga baiknya yang bernama Jonathan alias J-C yang mengajak Murillo menjual makanan tacosnya itu bercerita padanya bahwa dia mengetahui siapa pembunuh dari orangtuanya.
Jonathan sebelumnya merupakan seorang gangster di El Corona dan dia adalah salah satu tangan kanan dari gengnya, namun Murillo tidak mengetahui adanya akan hal itu. Dan ternyata pembunuh orangtuanya adalah seorang rival dari gang milik Jonathan. Namun akan hal itu Jonathan tidak ingin memberitahunya ke Murillo karena disaat usianya yang masih dibawah umur mungkin itu merupakan hal yang tidak wajar bagi diri Murillo. Disaat itu Murillo berumur 17 tahun yang sebelumnya ia sudah lulus dari sekolahannya merasa ingin membalaskan dendamnya tetapi dia belum berani melakukannya. Selang cerita Jonathan yang sudah menginjakan umurnya di 30 tahun itu sementara Murillo masih berumur 18 tahun mengajak Murillo untuk bergabung dengan kelompok gengnya yang kebetulan gang milik Jonathan ini akan membalaskan kejadian yang dialami Murillo pada masa itu.
Akhirnya Murillo mulai diberi panduan dan juga latihan untuk menembak setelah bergabung dengan geng milik Jonathan, Saat sudah menguasai hal tersebut Murillo dipersenjatai AKM untuk melakukan penyerangannya dengan cara drive-by dan duduk dibelakang. Kebetulan pembunuh kedua orangtua Murillo masih hidup dan tinggal di Las Colinas. Mobil yang dikendarai teman Jonathan sudah sampai tujuan dari si pembunuh , Murillo dan Jonathan membuka jendela mobil sambil mengokang senjatanya dan langsung memburu pembunuhnya dan akhirnya pembunuh itu mati ditempat. Mobil yang dikendarai teman Jonathan langsung segera kabur dari lokasi untuk menghindari adanya polisi yang berdatangan untuk memburunya. Kebetulan pada saat itu mobil yang dikendarai teman Jonathan sudah aman dari incaran polisi dan kemudian pulang ke El Corona. Murillo sudah berhasil menembak mati pembunuh kedua orangtuanya akan tetapi ia justru merasa salah karena dia belum pernah melakukan tindakan jahat pada saat kejadian itu.
Akan tetapi Murillo yang sedang mengalami musibah itu ia masih tetap duduk di bangku sekolahan, dan untuk biaya pendidikannya ditanggung oleh sekolah hingga ia lulus pada waktunya. Pada saat itu juga Murillo justru memiliki pekerjaan sampingan sebagai penjual makanan khas Mexico yaitu berupa tacos yang dikelola oleh tetangga dekatnya, Murillo membantu tetangganya berjualan makanan tersebut untuk mencari sejumlah pendapatan sesaat ia sudah pulang dari sekolahnya. Hari demi hari terus berjalan Murillo masih tidak bisa melupakan tragedi yang sangat tragis bagi dirinya, disaat suatu hari Murillo sudah lulus dari sekolah dia masih ingin mencari tau pembunuh kedua orangtuanya, dia memendam perasaan untuk membalaskan perbuatan yang dilakukan oleh pembunuhnya. Dan kebetulan tetangga baiknya yang bernama Jonathan alias J-C yang mengajak Murillo menjual makanan tacosnya itu bercerita padanya bahwa dia mengetahui siapa pembunuh dari orangtuanya.
Jonathan sebelumnya merupakan seorang gangster di El Corona dan dia adalah salah satu tangan kanan dari gengnya, namun Murillo tidak mengetahui adanya akan hal itu. Dan ternyata pembunuh orangtuanya adalah seorang rival dari gang milik Jonathan. Namun akan hal itu Jonathan tidak ingin memberitahunya ke Murillo karena disaat usianya yang masih dibawah umur mungkin itu merupakan hal yang tidak wajar bagi diri Murillo. Disaat itu Murillo berumur 17 tahun yang sebelumnya ia sudah lulus dari sekolahannya merasa ingin membalaskan dendamnya tetapi dia belum berani melakukannya. Selang cerita Jonathan yang sudah menginjakan umurnya di 30 tahun itu sementara Murillo masih berumur 18 tahun mengajak Murillo untuk bergabung dengan kelompok gengnya yang kebetulan gang milik Jonathan ini akan membalaskan kejadian yang dialami Murillo pada masa itu.
Akhirnya Murillo mulai diberi panduan dan juga latihan untuk menembak setelah bergabung dengan geng milik Jonathan, Saat sudah menguasai hal tersebut Murillo dipersenjatai AKM untuk melakukan penyerangannya dengan cara drive-by dan duduk dibelakang. Kebetulan pembunuh kedua orangtua Murillo masih hidup dan tinggal di Las Colinas. Mobil yang dikendarai teman Jonathan sudah sampai tujuan dari si pembunuh , Murillo dan Jonathan membuka jendela mobil sambil mengokang senjatanya dan langsung memburu pembunuhnya dan akhirnya pembunuh itu mati ditempat. Mobil yang dikendarai teman Jonathan langsung segera kabur dari lokasi untuk menghindari adanya polisi yang berdatangan untuk memburunya. Kebetulan pada saat itu mobil yang dikendarai teman Jonathan sudah aman dari incaran polisi dan kemudian pulang ke El Corona. Murillo sudah berhasil menembak mati pembunuh kedua orangtuanya akan tetapi ia justru merasa salah karena dia belum pernah melakukan tindakan jahat pada saat kejadian itu.